Saturday, 1 September 2012
07:40 |
Diposkan oleh
abi ukan
Pada suatu malam, menjelang dini hari, Khalifah Umar bin Khattab ra disertai pengawalnya melakukan inspeksi ke pinggirian kota. Beliau mendengar percakapan dua orang wanita, seorang ibu dan anak gadisnya. Keduanya sehari-hari bekerja memerah susu untuk dijual ke pasar.
"Campur saja susunya dengan air, agar kelihatan lebih banyak," kata sang ibu.
"Bagaimana saya hars melakukannya, sedang amirul mukminin (Khalifah Umar) telah mengeluarkan pernyataan yang melarangnya?" tandas sang anak.
"Khalifah Umar toh tidak mengetahui perbuatan ini," kilah sang ibu.
"Itu benar. Namun, kalau toh Khalifah Umar tidak mengetahuinya, bukankah Allah pasti mengetahuinya, Ibu," jawabnya.
Percakapan antara keduanya berkesan sekali di hati Umar ra. Keesokan harinya, ia menyuruh pengawalnya menyelidiki kedua wanita itu. Setelah diketahui bahwa putri itu seorang gadis yang belum menikah, lalu Umar memanggil putranya, Aashim dan menawarkan gadis itu untuk dinikahinya.
Tak lupa Umar menyuruh putranya untuk melihat langsung paras wajah sang gadis, seraya berpesan kepadanya "Pergilah wahai anakku. Lihatlah gadis itu, nikahilah dia, dan aku berharap dia akan melahirkan seorang pahlawan yang mampu memimpin bangsa Arab."
Singkat cerita, pernikahan pun berlangsung dan dari pernikahan itu lahir seroang perempuan yang dinikahi oleh Abdul Aziz bin Marwan. Kemudian dari pernikahan itu lahirlah Umar bin Abdul Aziz, khalifah kelima yang dikenal sebagai pemimpin penegak keadilan.
Untuk mendapat informasi lainnya dari kami
Label:
kisah
Daftar Menu
Gabung Yuk!!
Ikuti Lewat Email Ya
Link Sobat
Link Sahabat